Jumat, 17 Desember 2010

Google Wave : Langkah Strategis Google Membendung Microsoft

Persaingan 2 perusahaan raksasa itu makin panas saja. Setelah Microsoft menantang dominasi search engine Google dengan Bing, tidak lama lagi, aplikasi perkantoran paling terkenal besutan Microsoft juga bisa dinikmati online secara gratis, bersaing head to head dengan Google doc. Ini adalah tantangan beruntun Microsoft secara langsung untuk Google.

Bagi netters yang terbiasa online mungkin lupa apa manfaat sebuah aplikasi bernama Microsoft office. Facebook dan twitter mungkin lebih akrab di telinga. Namun bagi pekerja corporate, Microsoft office adalah vital. Dalam sebuah komunikasi via e-mail, attachment yang paling sering ditemui adalah file buatan software Microsoft tersebut.

Saat ini, umumnya corporate menggunakan email Outlook web, dimana antar personelnya berkolaborasi dan berbagi file melalui attachment. Setiap materi yang dibahas bisa diarsipkan, tidak seperti halnya chat. Kelemahan metode ini adalah ketidak praktisan. Komunikasi bisa diarsipkan, namun attachment perlu didownload untuk bisa ditampilkan. Komunikasipun tidak bisa se realtime chat. Meski cara ini bisa jalan, namun jika ada yang lebih baik, sangat dimungkinkan cara ini akan ditinggalkan.

Google kuat di layanan publik, namun kalah jauh dari Microsoft untuk layanan corporate. Dengan adanya Google wave, Google nampaknya ingin balas menyerang Microsoft di core competensi Microsoft sendiri. Layanan corporate.

Google wave adalah layanan kolaborasi online yang memiliki kemampuan menggabungkan chat dan dokumen secara online - realtime, dan tetap bisa diarsipkan. Ini bisa menggantikan semua layanan corporate Microsoft, mulai dari layanan web mail hingga office. Dengan kemampuan tersebut, komunikasi online baik secara vertikal maupun horisontal dalam sebuah team/hierarki corporate bisa terjembatani tanpa perlu biaya yang mahal. Jika perusahaan - perusahaan besar mengadopsi cara baru ini, bisa dipastikan revenue Microsoft akan terjun bebas.

Ini sekedar prediksi, namun bukan tanpa alasan. Google wave dibuat juga bukan tanpa alasan. Tagline "productivity" yang diemban Google wave berkompetisi head to head kasat mata dengan produk - produk Microsoft. Bukankah Microsoft office juga lekat dengan kata "productivity"?

Sumber : poside.blogspot.com
foto : sharenator.com

Mengapa Perusahaan Rokok Boros Dalam Promosi?

Mungkin tidak ada di dunia ini jenis bisnis yang begitu royal menghambur - hamburkan dana untuk promosi selain bisnis rokok. Dalam setahun, perusahaan rokok bisa menghabiskan dana hingga triliunan hanya untuk promosi.

Rokok, dalam level tertingginya, sudah tidak lagi bersaing dalam hal kualitas. Rokok satu dan yang lain pada dasarnya serupa. Hal yang masih bisa dimainkan hanya image, selebihnya adalah ketergantungan konsumen pada merk.

Bisnis rokok memang dilematis. Diluar alasan kesehatan, bisnis ini memberikan sumbangan besar dalam dunia entertainment. Dari F1, MotoGP, Siaran Bola, hingga konser - konser musik berjalan dengan dana dari bisnis ini. Sejauh ini, saya belum menemukan keunikan yang serupa dalam bisnis - bisnis lain. Mungkin bisnis rokok memang khas. Bisnis yang benar - benar bersandar pada strategi marketing untuk membuatnya menjadi besar. 

Sumber : Poside.blogspot.com
Foto : me-as-onez.blogspot.com

Definisi Marketing Sudah Berubah!

Apa itu marketing? Silahkan googling, Anda akan menemukan banyak definisi. Namun, biasanya para marketer serta buku-buku akademis dan panduan marketing mengacu pada definisi AMA (The American Marketing Association), yakni: Marketing is an organizational function and a set of processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that benefit the organization and its stakeholders.

Dari definisi tersebut, kita bisa melihat bahwa marketing itu sebuah proses berjalan (ongoing process). Lingkungan marketing pun dinamis lantaran pasar cenderung berubah — apa yang diinginkan pelanggan hari ini bukan berarti apa yang mereka inginkan besok. Sebagai contoh, penjualan daging di AS menurun karena konsumen mulai berorientasi sehat.

Proses ini mulai dari planning (perencanaan) hingga implementing (eksekusi) dari rencana, serta melibatkan beberapa komponen dasar 4P. Marketer misalnya, membantu merancang produk agar sesuai dengan kehendak pasar. Marketer juga memikirkan distribusikan produk, agar secara efisien sampai ke tangan konsumen. Marketer juga harus mempromosikan produk. Selain itu, marketer juga menentukan harga produk agar produk tersebut terserap pasar. Sebagaimana kita ketahui, dalam banyak kasus, penjualan korporat berkorelasi negatif dengan harga produk. Makin mahal harganya, makin kecil kebutuhan pasarnya. Oleh karena itu, marketer perlu terlibat dalam hal harga agar bisa memaksimalkan profit dan meningkatkan kebutuhan konsumen terhadap produk melalui berbagai cara komunikasi.

Namun, definisi di atas kini tidak tepat lagi. Internet telah mengubah cara konsumen berkomunikasi. Beberapa tahun lalu, perusahaan dapat berkomunikasi secara massal via media tradisional (teve, cetak dan radio) . Kini, konsumen sudah memiliki perilaku baru dalam hal konsumsi media. Internet kini sudah menjadi bagian hidup konsumen, kecuali menonton teve, membaca koran/majalah, atau mendengarkan radio. Perilaku konsumen berinternet ini lebih kompleks ketimbang perilaku menggunakan media tradisional. Pengguna Internet misalnya, lebih interaktif. Posisi mereka juga semakin kuat karena kemampuannya membanding-bandingkan produk via Internet. Kecuali itu, mereka juga saling mempengaruhi satu sama lain melalui social networking.
Silahkan baca postingan saya yang lalu mengenai kecenderungan ini:


Barangkali itu sebabnya AMA akhirnya harus membuat definisi baru mengenai Marketing yang dirilis Januari 2008. Kini definisi tersebut menjadi:
“Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and society at large
Ada tiga hal yang berubah di definisi tersebut.
Pertama, marketing bukan lagi functions, tapi activity.
Kedua, marketing bukan hanya proses untuk creating, communicating, delivering, tetapi juga proses untuk exchanging. Perubahan ini saya duga karena dipicu oleh semakin menguatnya posisi konsumen karena Internet.

Ketiga, target market marketing bukan hanya customers, clients dan partners, tetapi juga masyarakat luas (society at large).
Marketer Indonesia, sudahkah Anda tahu perubahan ini?
Bagaimana komentar Anda? Sepakatkah dengan definsi baru ini?
Bagaimana perubahan ini berpengaruh terhadap strategi marketing Anda ke depan?

Sumber : Nukman Luthfie - Virtual Consulting
foto : suaramerdeka.com

Search Engine : Dua Kata Saja

Ketika mencari sesuatu di mesin pencari web seperti Google, Yahoo!, MSN atau sejenisnya, berapa kata kunci yang seringkali Anda ketik? Jawabannya tentu akan beragam. Beda kepala bisa beda jawaban. Demikian pula, beda kebutuhan akan beda pula jawabannya. Namun, perusahaan riset berbasis di Asterdam, OneStat, mengungkapkan bahwa pengguna Internet lebih banyak menggunakan dua kata ketika mencari sesuatu di mesin pencari.
Ditil statistiknya sebagai berikut:
  • Satu kata: 15,2%
  • Dua kata: 31,9%
  • Tiga kata: 27%
  • Empat kata: 14,8%
  • Lima kata: 6,5%
  • Enam kata: 2,7%
  • Tujuh kata: 1,1%
  • Delapan kata: 0,5%
  • Sembilan kata: 0,2%
  • Sepuluh kata: 0,1%
Search engine merupakan salah satu sumber trafik bagi sebuah situs. Maka memahami informasi di atas, sekaligus mengerti suku kata yang paling populer bagi situs web, amat penting dalam mendukung strategi SEO (search engine optimization) situs web.

Di bawah ini contoh penerapannya.
Ketika mencari informasi mobil misalnya, saya menggunakan dua kata untuk mendapatkan hasil yang baik. Dua kata itu terdiri atas merek dan tipe. Misalnya saya mencari mobil Yaris, maka saya akan cenderung mengetik “Toyota Yaris“. Ketika saya perlu informasi harga mobil Yaris, saya akan mengetik “harga Toyota Yaris” atau “harga mobil Yaris” atau “harga Yaris“.  Amat kecil kemungkinan saya hanya mengetik satu kata “Yaris“.

Maka situs web apapun yang ingin  tampil di halaman satu hasil pencerian web berkaitan dengan kata kunci Yaris akan berupaya lebih keras bertarung di dua dan tiga sukukata ketimbang di satu kata “Yaris”.
Nah, yang menjadi pekerjaan rumah pemilik web adalah, dua atau tiga suku kata apakah yang tepat? Apakah “Toyota Yaris” atau ada dua suku kata lain yang lebih tepat? Apakah “harga Toyota Yaris” atau ada tiga suku kata lain yang lebih manjur?

Sumber : Nukma Luthfie-Virtual Consulting
foto : hasan-online.com

Selasa, 14 Desember 2010

Mari Membangun Blog untuk Mendukung Pembelajaran

Omjay salut sama anak-anak SMP yang sudah pintar membuat media pembelajaran berbasis blog. Omjay bahkan tak menyangka kalau anak SMP itu sudah bisa melakukannya. Blog memang hebat dan bahkan bisa seperti setajam pisau. Blog akan menjadi baik bila dimanfaatkan oleh orang-orang baik dan akan menjadi berbahaya bila dimanfaatkan oleh orang jahat. Apalagi bila blog dimanfaatkan untuk hal-hal yang berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan).


Omjay akan senang sekali bila kamu kreatif dan memanfaatkan blog untuk menunjang pembelajaranmu di sekolah. Misalnya, bila kamu rajin merangkum atau meringkas setiap pelajaran yang dikuasai dan kemudian mempostingnya diblog kamu, maka kamu sudah dapat pahala banyak tuh. Kenapa? Karena tulisan itu sangat membantu teman-temanmu yang malas membuat rangkuman dan malas membaca buku sampai habis. Coba kamu bayangkan, bila setiap siswa mampu untuk berbagi dalam penguasaan materi pelajaran, tentu kamu akan jadi “tutor teman sebaya”. Mereka bisa belajar dari blog yang kamu buat. Mereka bisa belajar matematika, fisika, biologi, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan lain sebagainya.
Kalau kamu mau berbagi ilmu dalam blog, tentu ilmu yang kamu kuasai akan semakin mantap. Kamu bisa belajar dari falsafah mata air, semakin diambil semakin bening airnya. Tidak ada satupun mata air yang semakin diambil, airnya semakin bertambah keruh. Malah justru sebaliknya semakin jernih alias bening.
Semakin kamu rajin membuat media pembelajaran berbasis blog, maka kamu sudah seperti dosen perguruan tinggi yang memberikan tugas-tugas kuliahnya lewat internet. Di sinilah kamu ditantang membangun blog untuk pembelajaran. Seperti apa yang sudah omjay lakukan, yaitu memasukkan semua hal yang berhubungan dengan materi  pelajaran TIK (Teknologi Informasi  dan Komunikasi). Untuk bisa melihat contohnya kamu bisa melihat di http://materi-tik-smp.blogspot.com/
Kamu bisa juga belajar tentang blog sebagai media pembelajaran dari kak Aya, seorang alumni SMP Labschool yang rajin menulis dan membuat artikel sehingga pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya bagus.  Untuk bisa melihat blog kak Aya kamu bisa melihat di http://ayaelectro.wordpress.com. Dalam blog itu kamu bisa juga belajar dengan Kak Aya bagaimana mengelola majalah sekolah. Pokoknya bakal banyak ilmu yang akan kamu dapatkan dari blognya Kak Aya. Coba dech kamu kunjungi blognya!. Kamu pasti akan mendapatkan pengetahuan baru.


Kiat Membangun Blog Pembelajaran
Ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan dalam membangun blog untuk pembelajaran yang disukai oleh siswa SMP. Hal-hal penting itu adalah :

1. Kemauan
Kamu harus memiliki kemauan yang kuat dan minat yang tinggi dalam mengelola blog pembelajaran ini. Sebab, kamu tidak digaji dalam mengelolanya. Tetapi bila kamu memiliki kemauan yang kuat untuk belajar, omjay yakin kamu akan bisa membangun blog untuk pembelajaran yang bermanfaat untuk semua.

2. Kerja Keras
Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Semua kesuksesan itu dimulai dari kerja keras, dan dilakukan secara bertahap. Dalam membangun blog untuk pembelajaran kamu benar-benar dituntut untuk kerja keras. Memasukkan dan menuliskan materi pembelajaran yang menarik sehingga akan banyak orang yang berkunjung ke blog itu. Selain itu lakukan pula promosi ke teman-temanmu.
3. Kerja Cerdas
Kamu harus bekerja cerdas agar blog yang kamu buat menarik hati para pengguna internet agar mau belajar diblog kamu. Cara cerdas itu adalah buat blog kamu semenarik mungkin, lalu kirimkan email ke teman-teman kamu yang isinya kalau kamu telah membangun blog untuk media pembelajaran. Bila blog yang kamu buat mendatangkan manfaat untuk teman-teman kamu, Omjay yakin mereka akan menjadi pengunjung tetap blog kamu itu.

4. Kerja Ikhlas
Karena kamu tidak dibayar dalam pengelolaan blog ini, maka kamu harus ikhlas dalam mengelolanya. Serahkan segala sesuatunya pada Tuhan Pemilik Bumi. Niatkan dalam dirimu bahwa blog yang kamu kelola itu dibangun memang dengan niat untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Ketika niat itu ikhlas, nantikan keajaiban blog yang akan kamu temui dan lihatlah apa yang terjadi. Mengisi tulisan diblog, serasa kamu memiliki tabungan yang nanti akan tumbuh menjadi bertambah banyak. Bila kamu mengerjakan segala sesuatu dengan ikhlas karena Tuhan pemilik alam semesta, maka kamu pasti akan dituntun olehNya dan diberi kekuatan hebat untuk membangun blog pembelajaran.  Percaya dech sama Omjay!
5. Kerja Tuntas
Mengerjakan semua tugas harus sampai tuntas atau selesai. Kalau kamu sudah terbiasa mengerjakan sesuatu sampai tuntas, maka kamu akan menjadi orang yang profesional di bidangnya. Biasakan kerja sampai tuntas, dan jangan meninggalkan tanggungjawabmu di tengah-tengah proses pekerjaan. Bila kamu mempunyai keinginan membangun blog untuk pembelajaran, maka kamu harus menyelesaikan meteri-materi esensial yang dapat membantu teman-teman kamu memahami materi yang diberikan oleh guru.
6. Koneksi
Memiliki hubungan yang baik dengan teman-temanmu alias “gaul”. Kalau kamu orang yang gaul, maka akan dengan mudah membangun blog untuk pembelajaran. Mengapa? Karena kamu akan tahu kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh mereka dalam menunjang pembelajarannya di sekolah. Kamu pun harus pandai juga “gaul” dengan guru, sehingga ketika kamu mengalami kesulitan akan ada guru yang membantu kamu dengan sepenuh hati. Di dalam membangun blog untuk pembelajaran, koneksi ini sangat penting. Sebab kamu akan dapat dengan mudah menyebarkan blog kamu itu karena jaringan “gaul” kamu yang luas.

7. Komitmen
Komitmen adalah sungguh-sungguh memegang janji yang telah diucapkan. Jadi jangan patah semangat ketika dalam perjalanan membangun blog kamu menghadapi tantangan yang berat. Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Diperlukan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan mimpi itu. Karena itu, komitmen kamu harus terus terjaga dalam membangun blog pembelajaran.

8. Konsisten
Kamu harus tetap teguh dalam pendirian. Tidak mudah goyah ketika ada yang mencibir. Pada saat kita melakukan kebaikan, ada saja orang yang sirik, karena itu kamu harus konsisten dalam pelaksanaannya. Berdisiplin dengan waktu dan penuhi jadwal yang telah kamu buat sendiri. Sekali kamu melanggar apa yang sudah kamu janjikan dengan dirimu sendiri, maka kamu akan menjadi orang yang inkonsistensi. Karena itu biasakan konsisten dengan apa yang telah kita lakukan dan hadapi tantangan dengan penuh percaya diri atau PD. Omjay yakin kamu pasti bisa! Sebab kamu melakukannya dengan penuh rasa ‘PD’ yang tinggi.

9. Kreativitas
Orang yang kreatif selalu memiliki kreativitas tinggi dalam membangun blog pembelajaran. Otaknya selalu menemukan hal-hal baru. Dia tidak mau blog yang dikelola merupakan hasil karya orang lain. Orang yang memiliki kreativitas yang tinggi selalu berupaya mencari sendiri ide-ide ‘brilian’ yang ada dalam otaknya. Orang yang kreatif itu biasanya menghasilkan sesuatu yang unik. Karena keunikan itulah yang membuat dirinya berbeda dengan orang lain. Cobalah kamu belajar dari blog-blog yang kreatif, seperti blognya mas Raditya Dika yang ramai pengunjung.
10. Kontekstual
Apa yang kamu tuliskan dalam blog pembelajaran sebaiknya bersinggungan langsung dengan kehidupan nyata siswa. Dengan kamu membuat tulisan yang kontekstual akan membuat teman-teman kamu merasa terbantu dari tulisan kamu itu. Karena itu menulislah sesuatu yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari. Jangan menulis sesuatu yang tidak kontekstual.

11. Kredibel
Blog yang kamu buat harus dapat dipercaya oleh para blogger lainnya. Buat tulisan yang menarik dan bukan copy paste dari blog orang lain. Ketika blog kamu dianggap kredibel oleh orang lain, maka akan banyak pengunjung yang akan singgah membaca tulisan-tulisan kamu. Karena itu mulailah membangun kredibilitas dalam pengelolaan blog kamu di internet.

12. Kolaboratif
Kamu harus bisa mencari teman yang dapat bekerjasama dalam membangun blog pembelajaran. Tidak ada orang yang sukses tanpa bekerjasama dengan orang lain. Oleh karena itu carilah teman yang dapat berkolaborasi dengan kamu dalam membangun blog pembelajaran. Orang-orang yang sukses biasanya bisa bekerjasama dengan orang lain. Saling berbagi tugas dan menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh amanah. Bila kalian bisa saling mengisi dan berbagi dalam blog pembelajaran, Omjay yakin kolaborasi yang kamu lakukan dengan siswa lainnya akan membuahkan hasil.
Demikianlah sedikit ilmu ngeblog yang Omjay dapat sampaikan. Selamat mencoba dan membangun Blog Pembelajaran. Kelola blog kamu itu dengan sepenuh hati. Mari membangun blog untuk mendukung pembelajaran. Siapa tahu blogmu itu menjadi blog yang terpilih dalam pesta blogger 2011.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
foto : iyassukamaengame.blogspot.comhttp://wijayalabs.com

Dari Raja Parkir Menjelma Jadi 'Raja Luwak'

Lampung - Pesona Kopi Luwak kian menjadi buah bibir sebagai jajaran kopi yang memiliki cita rasa khas. Bahkan Kopi Luwak juga sempat mendapat julukan sebagai kopi termahal dunia.

Kemasyuran Kopi Luwak rupanya ditangkap juga oleh Gunawan penduduk  Way Mengaku, Liwa Lampung Barat. Gunawan yang dahulunya adalah seorang koordinator parkir di Lampung Barat dengan penghasilan pas-pasan, kini setelah 3 tahun menggeluti bisnis produksi dan penjualan Kopi Luwak kehidupan ekonominya membaik.

"Saya sebelumnya sudah 17 tahun menjadi koordinator parkir, itu hanya bisa buat makan saja. Saya akhirnya tereliminasi," tutur Gunawan kepada detikFinance saat ditemui di kediamannya, Way Mengaku, Liwa, Lampung Barat, Rabu (6/10/2010).

Gunawan mengaku sempat menguasai lokasi perparkiran di 7 pasar di Lampung Barat, dengan anak buah sampai 25 orang. Namun seiring berjalannya waktu, profesi itu kian tergusur saat pengelolaan perpakiran di ambil alih oleh pemda.

Nasib pun akhirnya membawa Gunawan untuk mengakrabi bisnis kopi luwak. Ia menuturkan kisah awal dirinya terjun di bisnis Kopi Luwak berawal saat ia berjalan-jalan di pasar dan kepincut dua binatang musang atau luwak. Sebagai penggemar binatang ia lantas membeli dua musang tersebut dengan masing-masing harga Rp 50.000 per ekor.

"Saya kasih nama Luwak itu Inul dan Adam (penyanyi dangdut)," kenangnya sambil tertawa.

Ia menjelaskan, perkenalannya dengan bisnis Kopi Luwak berawal dari kenalan seorang warga keturunan asal Medan yang meminta bekerjasama. Tugas Gunawan ktika itu hanya memberikan umpan kopi kepada dua binatang luwaknya. Si rekannya ini dalam periode tertentu mengambil dan membeli hasil kotoran luwak tersebut.

"Musang saya ditawar Rp 1 juta sama dia," katanya.

Selang waktu 3 bulan berjalan ia mulai curiga terhadap gerak-gerik dari rekannya yang tidak terbuka. Sebelumnya, ia hanya mengetahui alasan rekannya membeli kotoran Kopi Luwak hanya untuk obat. Sementara kondisi dua luwaknya memprihatinkan karena terlalu banyak diberi makan kopi.

"Saya penasaran, karena nggak ngerti internet saya minta tolong dicarikan di internet oleh teman soal kotoran luwak oleh teman. Saya terkejut ternyata di China ada informasi harga kopi dari Luwak dihargai persetengah kilo sampai Rp 2,5 juta," katanya.

Mulai semenjak itu lah ia berpikir untuk mengembangkan Kopi Luwak dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya luwak hingga 67 ekor. Sayangnya, hal itu tak semudah yang ia bayangkan karena banyak Luwak yang sakit dan akhirnya mati atau bahkan kabur dari kandang. Hingga saat ini jumlah luwak yang ia miliki hanya tersisa belasan saja.

Nama Luwak pun sempat mencuat menjadi binatang yang paling dicari pada waktu itu, padahal Luwak sebelumnya dikenal sebagai hewan hama yang mengganggu petani di kawasan Liwa. Harganya pun naik tajam sampai Rp 150.000 per ekor, saat ini bisa dijual Rp 300-500.000 per ekor.  Menurut Gunawan Musang dibagi berbagai jenis yaitu musang bulan, musang pandan dan pohon.

"Musang yang bagus untuk kopi luwak itu yang pandan dan bulan. Musang pohon nggak makan kopi, tapi sarinya saja," katanya.

Ia mengaku luwak-luwak yang masih hidup pun tak mudah diberi makan. Melalui proses belajar otodidak ia mulai mengenal seluk beluk Luwak termasuk makanan apa saja yang ia harus beri, kapan waktunya, kopi jenis apa yang disukai Luwak.

"Makanan yang disukai Luwak selain kopi merah yang matang, Luwak juga suka pisang, pepaya sampai bekicot, proses makan kopinya pun malam hari," katanya.

Untuk urusan makanan luwak juga tak mudah, pasalnya dia waktu itu belum memiliki kebun kopi sendiri. Sehingga harus berburu mencari kopi dari petani ke petani dengan harga Rp 5000 per kg.

Selama proses belajar ini ia harus bergadang untuk memberi umpan kopi kepada Luwak pada malam hari. Gunawan menuturkan pada saat yang bersamaan para tetangganya mulai banyak yang tertarik, meski saat itu musangnya belum bisa diandalkan untuk menghasilkan rupiah.

"Mulai ada keinginan meminta kerjasama bagi hasil. Tapi saya tak mau direcokin," katanya.

Lambat laun jerih payahnya mulai terlihat, meski banyak tetangga menjalini bisnis yang sama ia tetap yakin bisa sukses. Setidaknya saat ini bisa membuktikan bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari dan mampu membeli mobil operasional Jeep Trooper seharga Rp 40 juta.

"Orang banyak menilai saya sukses, lalu banyak bermunculan," katanya.

Ia juga mengaku ada hal yang membanggakannya yaitu saat produk Kopi Luwaknya kabarnya pernah dibeli untuk keperluan jamuan kepresidenan. Sebelum bulan puasa beberapa waktu lalu, lanjut Gunawan, ada kenalannya dari kalangan militer yang membeli untuk keperluan jamuan tersebut.

"Kopi luwak saya pernah dipakai untuk coffee morning Pak Presiden SBY, waktu itu jumlahnya 4 Kg," klaimnya.

Ia menuturkan saat ini di Liwa Lampung Barat panen kopi robusta sudah usai, dan saat ini adalah musim kopi selingan. Masa panen kopi bulan Juni-Agustus, sehingga saat ini proses produksi kopi menurun, para produsen hanya mengandalkan stok yang ada.

Gunawan menambahkan pada saat produksi tinggi produksi kopi luwaknya dalam bentuk brenjel (bentuk kotoran belum diolah) mencapai 300 Kg per bulan. Namun saat tidak musim panen kopi produksi riilnya jauh dibawah 100 Kg per bulan.

"Sekarang lebih banyak jual bubuk, sebulan penjualan dari bubuk Rp 10 juta per bulan, kalau penjualan brenjel masih minim," katanya.

Selain memproduksi  kopi luwaknya sendiri, ia memiliki mitra-mitra dengan produsen kopi luwak skala kecil dengan jumlah luwak perorangnya 2-5 ekor. Perannya juga disini sebagai pengumpul atau broker penjualan bagi pelanggan-pelanggan di Bandar Lampung, Bandung, Jakarta dan lain-lain.

Harga kopi Luwak bubuk yang ia jual mulai dari  Rp 600.000-750.000 per Kg tergantung wilayah tujuannya. Sementara Kopi Luwak dalam bentuk brenjel atau gelondongan kotoran dijual Rp 200-250.000 per Kg sementar dalam bentuk biji bersih siap giling Rp 350.000-500.000.

"Saya dengar harga kopi Luwak di Jakarta di Grand Indonesia sampai Rp 2 juta per kg," katanya.

Seperti diketahui booming produksi kopi Luwak di Liwa Lampung Barat setidaknya sudah mulai ramai pada tahun 2007. Pada waktu itu kopi Luwak mulai dikembangkan secara insentif dengan pola penangkaran.

Padahal kopi luwak itu sendiri telah dikenal pada zaman kolonial Belanda sampai era tahun 1950-an. Pada masa itu sudah diketahui bahwa Luwak merupakan binatang yang gemar memakan buah kopi yang sudah matang dan para petani sering memunguti kotoran buah kopi luwak di alam bebas dengan adanya keyakinan kopi-kopi tersebut merupakan biji kopi terbaik dan sudah melalui proses fermentasi di dalam lambung luwak secara alami.

Raja Luwak

Sumber : Suhendra - detikFinance
Gunawan dan luwaknya (Foto: Suhendra/detikFinance)

Bisnis Keluarga, Banyak Kisah Sukses Bermula dari Garasi Mobil

Jakarta - Menjalani bisnis keluarga dan sukses, kadang kala tak pernah terbayangkan oleh seseorang. Para pengusaha keluarga yang sukses itu memang tak pernah membayangkan usahanya akan menggurita karena mereka memulai bisnisnya dari skala yang sangat kecil.

Menurut pendiri dan pemilik PT Kalbe Farma Tbk Boenyamin Setiawan keberhasilannya merintis bisnis keluarga farmasi hingga menjadi perusahaan terbuka saat ini berawal dari banyak kebetulan.

Membangun Kalbe Farma yang saat ini sudah begitu besar diakuinya tidak mudah, namun semuanya berjalan mengalir begitu saja meski pada awalnya berjalan banyak dengan trial and error.

Ia mengaku sudah berapa kali gagal untuk membangun industri farmasi sepulangnya ia dari kuliah di AS dengan beasiswa. Mulai dari meniru produk Cap Elang menjadi Cap Beo, Obat Kina dan lain-lain semuanya gagal.

Ditengah rentetannya kegagalannya, ia berencana akan bekerja ke Belanda, namun urung ia lakukan karena dihadang oleh kakaknya yang seorang dokter. Dari sinilah nasibnya berubah, setelah melalui kenalan kakaknya yang mimiliki bengkel di Tanjung Priok ia mendapatkan lokasi calon pabrik yang merupakan sebuah garasi mobil.

"Itu perusahaan bekas garasi. Kalau mau memulai usaha dari garasi, ini dialami oleh pengusaha dunia lainnya, kenyataannya berhasil," jelasnya di acara seminar Bisnis Keluarga di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (11/11/2010).

Bisnis pertama Kalbe Farma, menurutnya diawali dengan membuat produk obat cacing. Dari keuntungan bisnis itu, ia putar lagi menjadi investasi dan seterusnya hingga besar seperti sekarang ini.

Ia menuturkan sebagai perusahaan keluarga, sejak dua tahun berdiri Kalbe Farma sudah menyusun falsafah bisnis perusahaan yang menjadi dasar bisnis Kalbe Farma. Profesionalisme menurutnya hal yang penting agar perusahaan keluarga tetap berjalan.

Yaitu pertama perusahaan harus tumbuh terus layaknya tumbuhan, pengembangan ilmu dan teknologi harus kuat, manajemen yang mengedepankan profesionalisme, dan mengedepankan kebersamaan diantara 5 saudaranya yang lain.

Cerita yang sama kurang lebih dialami oleh pendiri dan pemilik PT Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo yang mengaku tak pernah berpikir menjadi pengusaha kosmetik. Kisah suksesnya pun berawal dari sebuah garasi mobil rumahnya yang menjadi pabrik kecil-kecilan saat awal menjalani bisnis.

"Usaha berawal dari beras kencur, dimulai juga dari garasi," katanya.

Mooryati menuturkan menjalani bisnis keluarga diakuinya memiliki tantangan terutama pada saat adanya suksesi kepemimpinan kegenerasi berikutnya. Mustika Ratu sendiri sudah masuk tahap generasi kedua.

Dikatakannya dari perusahaan keluarga yang ada hanya 40% yang bisa bertahan, sementara yang bisa tumbuh menjadi besar dan multinasional hanya 5% saja.

"Human resource penting sekali dalam menjalani bisnis keluarga," katanya.

Menurutnya soal suksesi kepemimpinan tidak semuanya bisa dipukul rata, dalam beberapa kasus seperti Bosowa Group suksesi diambil oleh anak tertua Aksa Mahmud, sementara Garuda Food justru suksesi jatuh ke tangan anak yang ke-12, sementara pemilik Lippo James Riady merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara.

"Jadi anak pertama belum tentu mau," katanya.

Sementara itu pendiri dan pemilik Bosowa Group Aksa Mahmud mengatakan kisah awalnya membangun kerajaan bisnis Bosowa Group hanya dari niat untuk menciptakan hidup yang lebih baik.

Mengenai proses regenerasi di bisnis keluarga, biasanya akan terjadi masalah ketika mulai terjadi suksesi ke generasi kedua dan berikutnya karena adanya perbedaan cara pandang. Sehingga kata dia, cara yang paling tepat adalah membangun bisnis keluarga menjadi perusahaan publik dan porsi pembagian saham harus sama rata antara anggota keluarga.

"Dengan masuk ke pasar modal, interpensi keluarga bisa diatasi," jelas Aksa.

Ia juga mengatakan regenerasi bisa diambil dari anak maupun karyawan profesional. Meski ia lebih condong agar bisnis keluarga mengutamakan regenerasi pada anak si pemilik perusahaan keluarga tersebut.

"Bagaimana menyiapkan pengganti dari pada pendiri. Apakah mengambil dari keluarga dari anak atau karyawan. Kalau ada anak yang mampu itu yang terbaik," ucapnya.

Suhendra - detikFinance
Foto : anthonydiomartin.com

Jumat, 10 Desember 2010

Word of Mouth, Kalahkan Pengaruh Iklan ATL

Sebuah artikel menarik di Majalah Marketing Mix edisi 11 April-10 Mei 2007 yang ditulis oleh Harry Puspito, Direktur Pengelola MRI, Marketing Research Indonesia, tentang kalahnya pengaruh iklan ATL (TV, radio dan cetak) dibanding medium Word of Mouth (WOM), patut dicermati secara serius bagi pengiklan.
Dalam tulisan ini disebutkan, selama ini media TV adalah media paling mahal yang dianggap paling ‘efektif” dalam menjangkau konsumen karena jangkauannya yang luas dan dalam bentuk audio video yang menarik. Di berbagai media lain, biaya pemasangan lebih murah, namun jangkauan relatif lebih sempit.
Namun, bagaimana jika dilihat dari sisi konsumen?

Pada September 2006, MRI melakukan riset dengan melibatkan 202 responden laki-laki dan perempuan, usia 8 tahun ke atas, kelas sosial ABC+ di Jakarta. Pertanyaan yang diajukan adalah, media apa yang menjadi sumber terbaik untuk mendapatkan informasi berbagai kategori mulai restoran, cafe, mobil baru, komputer, produk perbankan, asuransi, rumah sakit, makanan, hingga produk rumah tangga.
Hasilnya mengejutkan.
Karena ternyata bukan iklan televisi yang menjadi sumber informasi terbaik dan memberi pengaruh terbesar dalam pengambilan keputusan, melainkan WOM. Dari 10 kategori yang ditanyakan, ada 8 kategori yang dianggap konsumen pengaruh terbesarnya muncul dari WOM, bukan iklan ATL. Hanya di satu kategori yaitu mobil baru, pengaruh ATL sangat besar. Hal ini mungkin disebabkan iklan ATL terutama televisi, mampu memperlihatkan visual mobil dengan jelas.

Siapa yang potensial menjadi sumber WOM? Survey menunjukkan, pada hampir semua kategori, sumber WOM adalah wanita. Kecuali pada kategori cafe, mobil, komputer dan asuransi, pria lebih dominan.

Riset ini tentu saja bukan untuk mengabaikan peran iklan ATL, namun sebagai sarana pengingat kepada para pemilik brand agar memberi perhatian lebih kepada penggunaan WOM dalam membangun sebuah brand. Sekaligus juga peluang bagi brand yang merasa kurang mampu bertarung di media televisi karena keterbatasan budget komunikasi atau karena ingin mengefisienkan budget yang dimiliki. Bangunlah sebuah komunitas yang kuat untuk menebarkan WOM. Namun hal yang paling basic, WOM akan tercipta ketika produk yang kita deliver memberi kepuasan kepada penggunanya.
 
Sumber : Iim Fahima Jachja - Virtual Consulting
Foto : tiptrik.info

Pengaruh Situasional Dalam Keputusan Pembelian Konsumen

Pengaruh situasional yang dialami konsumen dalam melakukan pembelian yang datang secara tiba-tiba karena timbulnya dipengaruhi berbegai aspek yang ada di sekitarnya. Beberapa aspek tersebut dikemukakan oleh salah seorang pakar marketing Russel W. Belk yaitu:
  • Physical surrounding yaitu aspek-aspek lingkungan fisik dan ruang yang nyata yang mencakup aktivits konsumen. 
  • Stimuli seperti warna, suara, cahaya, cuaca, dan pengaturan ruang dari orang dan objek lain mempengaruhi perilaku konsumen. 
  • Pengaturan lingkungan fisik penting dalam upaya untuk membangun citra, memberikan kemudahan serta kenyamanan terutama dalam berbelanja. 
  • Pengaruh lainnya adalah lokasi toko, layout toko dan atmosfir toko. 
Lokasi toko dimana toko itu dibangun akan mempengaruhi minat konsumen untuk mengunjungi toko tersebut. Sementara tata letak rak pajangan dalam toko akan mempengaruhi perilaku pengunjung dalam berbelanja. Atmosfir toko ikut pula mempengaruhi karena pengaturan udara (AC), tata ruang toko, penggunaan warna cat, penggunaan jenis karpet, warna karpet, bahan-bahan rak untuk menempatkan produk turut pula membentuk kesan toko dalam benak konsumen.
Pembelian yang akan dilakukan konsumen tidak akan pernah terjadi kalau kebutuhan atau motif yang mendasari pembelian tersebut tidak diaktifkan. Untuk itu upaya yang dilakukan pemasar adalah menempatkan produk atau jasa pada posisi yang menguntungkan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Pentingnya produk dan besarnya minat terhadap produk dalam situasi tertentu turut pula mempengaruhi konsumen untuk memutuskan pembeliannya.

Sumber : Artikel Marketing
Foto : tabloid-wanita.co.cc