Kamis, 25 November 2010

BERAPA PAGE RANK SITUS WEB ANDA?


Pekan lalu, sahabat saya di Jogja, Ray Asto, nge-buzz lewat Yahoo! Messanger. “Selamat. Page Rank (PR) blog Virtual Consulting jadi 5 sekarang,” katanya. Saya agak terkejut dengan fakta ini, karena selama setahun lebih PR blog ini mentok di angka 4. Rupanya Google memang baru saja memperbarui peringkat PR nya. Maka segera saya cek di DigPagerank seperti yang disarankan Isnaini. Hasilnya memang mendapat nilai 5. Kemudian saya cek lagi portal dan situs web lain di keluarga Virtual Consulting, seperti SWA, PortalHR.com, Niriah.com, Selular.co.id dan personal blog saya: SudutPandang.com– semuanya naik ke angka 5. Bahkan domain pribadi yang tidak aktif seperti nukman.com yang saya redirect ke blog ini juga ikutan naik ke 5.  Bisnis.com lebih hebat lagi: PR nya naik menjadi 6, sama dengan Detik.com!
Tentu saja kenaikan posisi ini menggembirakan saya, paling tidak jika dilihat dari tiga faktor.

Pertama: Menaikkan satu point itu sulitnya minta ampun. Dan makin tinggi PR nya makin sulit menaikkan angkanya. Banyak yang memperkirakan bahwa prinsip penghitungan PR berdasarkan logarithmic scale — yang mirip dengan kurva eksponensial skala gempa (richter). Naik dari PR4 ke PR5 butuh usaha yang lebih keras 5-10 kali lipat dibandingkan menaikkan PR3 ke PR4.
Kedua: Menurut Elliance Inc., PR 3-5 itu tergolong rata-rata dunia. Artinya, situs web keluarga Virtual Consulting sudah masuk batas atas rata-rata dunia. Jika naik satu point lagi, dan masuk ke kategori PR6-8, maka sudah masuk kelompok PR di atas rata-rata. Dan jika sudah mencapai angka PR 8, itu sudah elit dunia.
Ketiga, dengan PR setinggi itu, pemilik website memiliki peluang mendapatkan income tambahan yang lebih besar dari textlink-ad.

Namun, saya tidak buru-buru gembira berlebihan dengan hasil ini karena saya tahu betul bahwa meski penting,  PR tidak kaitannya dengan content — apalagi dengan branding.
PR adalah salah satu dari sekian banyak metodologi yang dipakai Google untuk menentukan seberapa penting atau relevan sebuah halaman web. Makin banyak sebuah halaman web ditautkan oleh halaman web lain, makin penting/relevan halaman web itu di mata web lain. Maka, di mata Google, jika ada sebuah halaman web (katakanlah A) terdapat tautan (link) ke halaman web lain (B), maka A memberikan “vote” ke B. PR  dihitung berdasarkan incoming link.

Ini hampir sama di dunia nyata. Jika nama kita dikenal oleh banyak orang, maka semakin penting/relevanlah kita di komunitas itu. Bobot penting/relevan itu akan semakin tinggi jika yang mengenal kita adalah mereka-mereka yang juga punya bobot tinggi juga. Maka PR makin tinggi jika website kita mendapat incoming link dari situs atau halaman web yang PR nya juga tinggi.
Jika ingin tahu lebih dalam mengenai PR, silahkan baca artikel keren di SmashMagazine: Google PageRank – What Do We Know About It?

Jadi, sekali lagi, PR tidak ada hubungannya dengan content dan loyalitas pengunjung atau pembeli online.
Oleh karena itu, saran saya, bagi Anda, para pemilik situs yang PR nya tinggi, tetap fokuslah pada branding. Tetaplah serius mengembangkan content agar loyalitas pengunjung makin hari makin tinggi sehingga memberikan efek ke awareness — yang ujung-ujungnya ke sales.

Sumber : Nukman Luthfie – Virtual Consulting
foto : leedominic.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar